Alternatif Mengubur Barang Bekas

Mengubur barang bekas menjadi salah satu pilihan bagi seseorang terhadap barang miliknya. Hal ini khususnya dilakukan pada barang yang dianggap sudah tidak bermanfaat serta tiadanya tempat untuk menyimpan barang tersebut. Dengan kata lain, barang yang dikubur tersebut adalah barang yang sudah dikategorikan sebagai barang bekas.

Manfaat dan Kerugian Mengubur Barang Bekas

Bagi mereka yang memiliki lahan yang luas, mungkin bukan masalah. Sebab, selain karena ketersediaan lahan hal ini sebagai pilihan daripada membuang barang yang tidak terpakai tersebut secara sembarangan. Karena selain mengotori pemandangan, membuang barang bekas secara sembarangan juga sangat tidak dianjurkan.

Mengubur barang bekas dilakukan karena membuang barang bekas sembarangan bisa berpotensi menjadi sumber penyakit. Khususnya jika musim hujan tiba, dan menyebabkan barang-barang bekas tersebut menjadi sebuah genangan air yang akan dimanfaatkan nyamuk sebagai tempat berkembang biak. Celakanya, jika nyamuk yang berkembang biak di sebagian barang bekas tersebut membawa bibit penyakit seperti demam berdarah atau juga malaria.

Namun mengubur benda yang tidak terpakai juga bukan sebuah solusi yang paling tepat dalam memecahkan masalah menumpuknya barang tidak terpakai di dalam rumah. Sebab, sebagian barang khususnya yang terbuat dari bahan plastik jika dikuburkan justru akan menyebabkan terjadinya pencemaran tanah. Karena plastik merupakan bahan yang sangat sulit diurai oleh tanah, bahkan hingga jangka waktu puluhan tahun.

Bisnis Barang Bekas

Namun kini tidak perlu repot menguburkan barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Kumpulan barang bekas yang menumpuk, bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan dan pemasukan keluarga. Selain itu, bisa bermanfaat untuk membersihkan rumah dari tumpukan barang yang tidak bermafaat lagi. Beberapa tips berbisnis barang bekas di antaranya adalah :

1. Pilihlah barang yang masih bisa dimanfaatkan dan pisahkan barang yang sama sekali sudah tidak bisa digunkan.
2. Make up barang yang masih bisa dimanfaatkan dengan jalan dibersihkan dari debu yang menempel dan jika perlu, bungkus ulang agar nampak rapi.
3. Tempatkan barang sesuai dengan kelompoknya agar memudahkan konsumen melihat dan memilih barang.
4. Jujurlah pada pelanggan tentang kondisi barang. Jangan sampai menipu dan membohongi pelanggan akan kondisi barang yang dijual.
5. Pertimbangkan harga jual. Jangan tawarkan harga dengan selisih yang tidak berbeda jauh dengan barang yang sejenis dalam kondisi baru.