Bisnis jual beli bisa dilakukan oleh siapa saja, asal memiliki barang yang akan dijual, tempat menjual, dan tentu saja diperkirakan ada yang akan membeli. Beragam tips dan panduan untuk menjadi seorang penjual yang sukses, tapi sebenarnya rahasia utamanya adalah kembali pada keuletan masing-masing. Namanya jual beli selalu ada pasang-surutnya apalagi bila yang dijual termasuk kategori barang kebutuhan sekunder.
Nah, pada saat penjualan surut itulah diperlukan mental yang kuat. Sebab ketika penjualan surut, kewajiban pokok Anda untuk menggerakan roda jual beli tersebut tetap harus dipenuhi, seperti membayar sewa ruangan, membayar listrik, gaji karyawan, dan lain sebagainya yang termasuk ke dalam biaya over head. Dan biasanya, justru pada saat-saat sulit itulah, lebih banyak yang gagal dan menyerah daripada memilih untuk terus bergerak dan bergerak.
Beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan ketika akan memulai bisnis jual beli adalah barang apa yang akan dijual, apakah ada pembelinya, seberapa tinggi harganya dan akan dijual di mana? Dalam ilmu pemasaran ada yang dikenal dengan 4 P, yaitu product, price, place, dan promotion.
Ini elemen dasar yang harus dipahami ketika akan memulai jual beli, yaitu mengenal produknya, mempertimbangkan harganya, memikirkan tempat dan bagaimana caranya agar orang yang belum tahu barang yang Anda jual menjadi tahu, setelah tahu ingin mencoba dan setelah mencoba akan terus menjadi pelanggan.
Nah, pada posisi ketika konsumen jadi pelanggan inilah sebenarnya seorang pengusaha mulai akan merasakan manisnya jual beli.
Bisnis Jual Beli Barang Bekas
Jangan pernah menganggap enteng barang bekas. Apa pun itu bentuk dan barangnya, sepanjang barang tersebut masih bisa dipergunakan, maka pada saat itulah masih memiliki nilai jual. Apalagi bila Anda bisa meningkatkan harga jualnya dengan memoles atau memperbaiki dan mengemas barang bekas tersebut menjadi terlihat menarik.
Belakangan ini, jual beli barang bekas mulai menunjukkan perkembangan yang positif. Barang bekas dari A sampai Z, sekarang ini bisa ditemui mulai yang dijual secara online maupun offline. Dan sebenarnya ketika bisa menghargai barang bekas itu dengan baik, harga jualnya pun tidak kalah menariknya.
Barang bekas yang masih layak pakai dari mulai keperluan sehari-hari, pakaian, kebutuhan rumah tangga, selalu diburu orang. Artinya, menjual barang bekas ini memang ada pasarnya. Apalagi barang bekas yang masih layak pakai ini, harganya jauh lebih murah sehingga pembeli yang memiliki keuangan pas-pasan, akan mulai memikirkan untuk melirik barang bekas ini.
Bila Anda ingin memulai berjualan barang bekas, ada beberapa tips yang bisa membantu agar tidak terjebak membeli dan menjual rongsokan. Hal pertama yang harus dipelajari adalah bagaimana Anda memiliki barang bekas dengan kondisi baik, dan seberapa besar harga jualnya. Bila antara harga jual dan harga beli masih tersedia margin yang cukup, maka barang itu boleh Anda beli untuk kemudian dijual kembali.
Hal yang kedua, jangan pernah menjual kucing dalam karung. Artinya, bila barang bekas yang Anda jual tersebut memang ada cacatnya, katakan dengan terus-terang cacat tersebut. Kejujuran terhadap barang Anda sendiri, akan melahirkan penghargaan berupa kepercayaan dari orang lain atau calon pembeli.
Bila koleksi barang bekas Anda telah cukup banyak, bisa mulai membuka gerai. Nah, ketika Anda membuka gerai barang bekas ini, jangan pernah berhenti untuk terus berburu barang bekas agar koleksinya semakin banyak.
Agar barang bekas Anda tidak terlihat kumuh, tentu saja bersihkan semaksimal mungkin barang bekas tersebut sehingga tampak bersih dan menarik. Itulah beberapa tips ketika Anda akan memulai jual beli barang bekas.
Laman: 1 2